15+ Alat Musik Tradisional Indonesia dan Asalnya, Ada dari Daerahmu?
JAKARTA, iNews.id – 15+ alat musik tradisional dan asalnya wajib untuk diketahui. Alat musik tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang harus dilestarikan bersama secara turun-temurun.
Dengan demikian, musik tradisional adalah musik asli dari daerah yang tumbuh karena adanya pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama. Alat musik tradisional itu pun memiliki kekhasan masing-masing.
Terdapat beberapa jenis-jenis alat musik tradisional Indonesia, contohnya gamelan, kolintang, tifa, sasando, dan masih banyak lagi.
Selain itu, alat musik tradisional memiliki fungsi beragam tergantung daerah masing-masing. Fungsi tersebut mulai dari pengiring kegiatan keagamaan, meningkatkan semangat, upacara adat, mengiringi tarian, hingga alat penghibur untuk diri sendiri maupun banyak orang.
Meski di Indonesia punya banyak jenis alat musik tradisional, tetapi eksistensinya saat ini sudah mulai tergeser dengan alat-alat musik yang lebih modern.
Berikut ini penjelasan alat musik tradisional Indonesia dan asalnya yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber.
Alat Musik Tradisional Indonesia dan Asalnya
1. Angklung (Jawa Barat)
Angklung Jawa Barat. (Foto: bankbjb.co.id)
Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Jawa Barat yang pertama yaitu angklung. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan teknik kurulung yaitu menggoyangkan angklung dengan salah satu tangan agar menghasilkan suara.
2. Aramba (Sumatera Utara)
Aramba memiliki bentuk bulat seperti alat musik gong. Bedanya, alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Sumatera ini lebih kecil. Cara memainkan Aramba juga sama dengan gong, yakni dipukul dengan alat khusus supaya berbunyi.
3. Bonang (Jawa Timur)
Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Jawa Timur ini disebut bonang. Alat musik pukul ini terbuat dari kuningan. Bonang termasuk bagian dari peralatan gamelan dan biasanya digunakan secara bersamaan dengan saron dan gong untuk memainkan suatu tembang.
4. Panting (Kalimantan Selatan)
Alat musik panting merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Kalimantan Selatan ini secara pemetaan berkembang di daerah Tapin. Alat musik panting ini terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan seperti kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dan lain-lain.
Sedangkan bahannya dari kulit hewan yang hidup yang ada di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipetik seperti gitar.
5. Kompang (Lampung)
Alat musik Lampung, Kompang (Istimewa)
Kompang adalah alat musik tradisional berasal dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.
Cara memainkan Kompang ini dengan cara dipukul. Biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa islami yang mengikuti alat musik ini. Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Lampung ini cukup unik
6. Rebana (Bengkulu)
Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Bengkulu ini disebut Rebana. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu sebagai kerangkanya dan kulit lembu atau sapi digunakan sebagai penutup sisi kerangkanya.
7. Kolintang (Sulawesi Utara)
Kolintang, Sulawesi Utara. (Foto: djkn.kemenkeu.go.id)
Kolintang merupakan alat musik tradisional Indonesia dan asalnya ini berasal Minahasa, Sulawesi Utara yang terbuat dari kayu. Cara memainkan alat musik kolintang ini dengan cara dipukul dengan mallet agar suara yang dihasilkannya merdu.
8. Gambus (Jawa Timur)
Sama seperti gamelan, gambus terdiri dari seperangkat alat yang terdiri dari krincing, dap, rebana, ketipung, dan marowis. Alat musik gambus dimainkan dengan cara ditabuh untuk mengiringi lagu-lagu yang bertemakan Islam. Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Jawa Timur ini pun terbilang unik.
9. Ketobong (Kalimantan Barat)
Ketobong mirip seperti gendang yang terbuat dari kayu dan kulit kambing. Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Kalimantan Barat ini dimainkan sebagai pengiring gendang perang, tarian Gondan dan tarian Gawai.
10. Serunai (Aceh)
Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Aceh ini terbuat dari kayu, kuningan, dan tembaga. Alat musik ini disebut serunai. Biasanya, serunai dimainkan saat acara-acara hiburan. tarian atau penyambutan tamu kehormatan.
11. Celempong (Aceh)
Celempong merupakan alat musik yang cara memainkannya dengan dipukul bersama dengan alat musik pukul lainnya. Alat musik ini terbuat dari beberapa potongan kayu dan cara memainkannya dengan disusun di antara kedua kaki pemainnya.
12. Bedug (Bengkulu)
Bedug dalam bahasa daerahnya disebut juga sebagai dol. Bedug ini berasal dari daerah Bengkulu, Bedug ini terbuat dari kayu dan kulit lembu yang menutupi kedua sisi batang tubuhnya.
Tentunya alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Bengkulu memiliki kekhasan tersendiri.
13. Talempong (Sumatera Barat)
Talempong Sumbar. (Foto: katasumbar.com)
Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Sumatera Barat ini disebut talempong. Bahan dari alat musik ini tidak hanyadari kuningan, akan tetapi ada juga yang terbuat dari kayu dan batu. Talempong ini berbentuk bundar pada bagian bawahnya yang berlubang, sedangkan bagian atasnya berbentuk menonjol.
14. Rindik (Bali)
Rindik merupakan alat musik yang terbuat dari 11-14 bambu dengan panjang yang berbeda-beda. Bentuk rindik ini mirip dengan kolintang yang sering ditemui dalam budaya suku-suku Melayu.
15. Burdah (Sumatera Selatan)
Burdah adalah alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Sumatera Selatan yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Ukuran burdah lebih kecil dari rebana, namun sama-sama dimainkan untuk mengiringi lagi-lagu Islami.
16. Siter (Jawa Tengah)
Siter adalah alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Jawa Tengah. Siter ini termasuk alat musik pendukung dari gamelan. Siter ini terbuat dari kayu dan memiliki 12 nada yang disetel dengan senar. Siter dimainkan dengan cara dipetik.
17. Talindo (Sulawesi Tengah)
Talindo atau tolindo adalah alat musik tradisional yang berasal dari suku Toraja dan memiliki bentuk unik yang terbuat dari kayu solid, satu buah senar, dan tempurung kelapa. Talindo dimainkan dengan cara dipetik.
18. Bende (Lampung)
Alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Lampung ini memiliki bentuk seperti gong tapi ukurannya lebih kecil. Bende dapat menghasilkan bunyi dengan cara memainkannya dipukul menggunakan alat khusus.
19. Bansi (Sumatera Barat)
Bansi adalah alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Sumatera Barat yang memiliki bentuk yang mirip saluang, namun ukurannya lebih pendek dan memiliki tujuh lubang nada. Alat musik ini biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu tradisional maupun modern.
20. Serangko (Jambi)
Sarengko. (Foto: pariwisataindonesia.id
Serangko merupakan alat musik tradisional Indonesia dan asalnya dari Jambi ini biasa dimainkan dengan cara ditiup. Pada zaman dulu digunakan untuk memberitahu telah terjadi musibah kematian pada salah satu warga di Jambi.
Demikian ulasan dari alat musik tradisional dan asalnya menjadi kekayaan dari bangsa yang harus tetap dilestarikan.
Editor : Asep Supiandi
Follow Berita iNewsKalbar di Google News
Bagikan Artikel: